Selasa, 11 Juni 2013

Cara menghitung harga pokok produsi pada proses pengeringan kayu

Menghitung  biaya produksi ( HPP )

Cara menghitung biaya produksi dalam proses pengeringan kayu diawali dengan mendata berapa kapasitas kiln dry yang anda gunakan, penggunaan listrik, bahan bakar boiler, air boiler, tenaga kerja langsung, biaya pengerjaan per m3 proses persiapan dalam ruang dan biaya penggunaan solar forklif. Secara umum biaya ini dapat anda klasifikasikan dalam format sebagai berikut :
Biaya overhead ( biaya listrik kiln dry)
Biaya tenaga kerja langsung ( BTKL)
Biaya bahan dalam proses kiln dry.

tabel. I. Data kapasitas Kiln Dry



Menghitung biaya listrik Kiln Dry

Biaya listrik kiln dry dapat di hitung dengan mengukur penggunaan listrik tiap ruang mengunakan ampere meter dan mengkalkulasi  besarnya biaya per kva ruang yang anda gunakan. Menghitung penggunaan listrik per hari per ruang kiln dry dilihat dari besar kva per ruang dikalikan dengan biaya per kva yang di beban kan untuk listrik industri ( Thn 2013 per kva Rp. 680 ). anda dapat menghitungnya seperti contoh tabel dibawah ini:
Tabel II. cara menghitung biaya listrik kiln dry

Dari data di atas dapat di lihat besarnya penggunaan listrik per ruang rata-rata penggunaan listrik untuk kiln dry 8 ton adalah dengan total biaya Rp 153,461,514.- dalam sebulan dan kapasitas ruang per bulan 3121 m3 sehingga besar biaya per kubik = RP. 48,388,77 per meter kubik untuk kayu pinus.

Tabel II. data biaya listrik Kiln Dry Contoh biaya listrik kiln dry per jenis kayu yang dikeringkan dalam ruang kinl dry








Tidak ada komentar:

Posting Komentar