Selasa, 11 Juni 2013

Teknik mengeringan kayu Gemelina dengan cepat.

GbrI. kayu Gemelina dalam ruang Kiln dry
















Mengeringkan kayu gemelina sebenarnya sama seperti mengeringkan jenis kayu lainnya, dengan mengunakan schedule setting kayu gemelina, anda dapat dengan mudah mengeringkan jenis kayu ini. Kuncinya ada pada pengecekan mc kayu dalam ruang kiln dry. Masalahnya alat ukur yang biasanya kita gunakan ( mc meter ) tidak dapat membaca dengan benar kadar air aktual saat kita melakukan proses pengeringan, sehingga schedule apapun yang kita gunakan tidak dapat membantu kita dalam mengeringkan jenis kayu ini karena kadar air aktual dalam kayu jenis gemelina tidak mengalami penurunan saat kita melakukan proses pengeringan.

Cara yang tepat untuk mengukur penurunan kadar air pada proses pengeringan kayu gmelina adalah dengan mengunakan mc timbang. Apa itu MC timbang?

MC timbang adalah salah satu cara kita mengetahui kandungan air yang terdapat pada kayu dengan menimbang berat kayu yang akan kita keringkan.

Bagaimana cara kita mengukur berat kayu dalam proses kiln dry? Apakah semua kayu yang akan kita keringkan ditimbang beratnya? TIDAK!

Kita tidak perlu melakukan semua itu, Karena  sangat sederhana dan mudah mengukur kadar air dalam kayu, cukup dengan mengambil sampel dalam ruang kiln dry, cari kayu yang mewakili seluru populasi kayu yang akan kita keringkan, selanjutnya kita melakukan prosedur perhitungan berat kandungan air yang terdapat dalam kayu serta penurunan kadar air kayu disetiap proses pengeringan dalam ruang kiln dry.

Gbr II.  Alat sederhana untuk mengukur kadar air kayu

Inilah kunci pengeringan kayu gemelina, dengan melakukan penimbangan sampel kayu setiap hari anda akan melihat bahwa kayu gemelina yang anda keringkan sebenarnya mengalami penurunan kadar air pada saat anda melakukan pengeringan sehingga anda dapat melakukan proses pengeringan sesuai jadwal dan schedule pengeringan yang anda miliki.

Menjadi mudah setelah anda menjalankan prosedur diatas, karena jenis kayu ini sangat kuat menahan panas dan temperatur yang tinggi ( ketahanan kayu ini menerima panas mencapai 120 derajat celcius), tapi tidak mampu menerima keseimbangan kadar air (EMC) yang rendah ( < 14% EMC ). Ini hal penting lainnya yang harus anda perhatikan, bila syarat ini terpenuhi anda dapat mengeringkan kayu gemelina dengan ketebalan 50 mm hanya dalam waktu singkat ( antara 14 sampai 20 hari ), dan untuk ketebalan dibawah 30 mm waktu maksimal hanya dalam waktu kurang dari 10 hari.

Selamat mencoba! Hati-hati karena jenis kayu ini sangatlah peka terhadap EMC rendah, akan terjadi initial crak bila hal ini anda abaikan. Setelah kadar air kayu yang kita keringkan telah mencapai <30% secara perlahan anda baru boleh menurunkan EMC setting <3%. sukses untuk anda!

Cara menghitung harga pokok produsi pada proses pengeringan kayu

Menghitung  biaya produksi ( HPP )

Cara menghitung biaya produksi dalam proses pengeringan kayu diawali dengan mendata berapa kapasitas kiln dry yang anda gunakan, penggunaan listrik, bahan bakar boiler, air boiler, tenaga kerja langsung, biaya pengerjaan per m3 proses persiapan dalam ruang dan biaya penggunaan solar forklif. Secara umum biaya ini dapat anda klasifikasikan dalam format sebagai berikut :
Biaya overhead ( biaya listrik kiln dry)
Biaya tenaga kerja langsung ( BTKL)
Biaya bahan dalam proses kiln dry.

tabel. I. Data kapasitas Kiln Dry



Menghitung biaya listrik Kiln Dry

Biaya listrik kiln dry dapat di hitung dengan mengukur penggunaan listrik tiap ruang mengunakan ampere meter dan mengkalkulasi  besarnya biaya per kva ruang yang anda gunakan. Menghitung penggunaan listrik per hari per ruang kiln dry dilihat dari besar kva per ruang dikalikan dengan biaya per kva yang di beban kan untuk listrik industri ( Thn 2013 per kva Rp. 680 ). anda dapat menghitungnya seperti contoh tabel dibawah ini:
Tabel II. cara menghitung biaya listrik kiln dry

Dari data di atas dapat di lihat besarnya penggunaan listrik per ruang rata-rata penggunaan listrik untuk kiln dry 8 ton adalah dengan total biaya Rp 153,461,514.- dalam sebulan dan kapasitas ruang per bulan 3121 m3 sehingga besar biaya per kubik = RP. 48,388,77 per meter kubik untuk kayu pinus.

Tabel II. data biaya listrik Kiln Dry Contoh biaya listrik kiln dry per jenis kayu yang dikeringkan dalam ruang kinl dry








Cara menghemat biaya pada proses pengeringan kayu ( kiln Dry )


Dalam proses produksi pengeringan kayu mengunakan kiln dry biaya terbesar adalah biaya overhead yaitu penggunaan listrik kiln dry. Beban biaya ini mencapai 70%, semakin lama waktu yang anda gunakan untuk mengeringkan suatu jenis kayu semakin besar beban biaya yang harus ditanggung.

Bila anda mengeringkan kayu pinus tebal 50 mm ( 12 hari kering ) beban biaya listriknya mencapai Kurang lebih Rp. 50.000/ m3. Kayu mahoni 20 hari kering = RP.80.000/m3, dan kayu acasia 25 hari = Rp.100.000/m3. sehingga lamanya waktu pengeringan akan berpengaruh terhadap harga pokok produksi per meter kubik kayu yang dikeringkan.

Untuk menghemat biaya produksi sebaiknya anda mengutamakan penggunaan fan ( kipas ) dengan beban biaya listrik yang rendah, coba ukur dan cari fan kiln dry yang beban ampere meter per motor dibawah 4,5 ampere/motor.
Cara lain dengan mematikan secara bergantian fan kiln dry tanpa mengurangkan kecepatan kering dari schedule yang sudah anda rencanakan.

Hal-hal dibawah ini adalah standard yang harus anda penuhi agar schedule pengeringan tidak meleset dari jadwal :
  • Jangan mencampur ukuran tebal dan jenis kayu yang anda keringkan, karena akan mengurangi volume  dan kecepatan hari pengeringan. contoh : Bila anda mengeringkan kayu pinus dengan tebal 50mm berkapasitas 80 m3/ruang selama 12 hari, tebal 30mm 65m3/ruang dengan 6 hari, maka volume sebenarnya kayu pinus tebal 30mm adalah 120m3/ruang dalam waktu 12 hari kering.
  • Tata kayu dalam ruang kiln dry dengan baik sehingga dapat memaksimalkan ruang kiln dry yang anda miliki.
  • Gunakan sampel timbang dalam ruang kiln dry sehingga anda dapat mempercepat hari kering (mempercepat schedule pengeringan) tanpa merusak kayu yang anda keringkan. Karena ada sampel yang anda cek setiap hari sebagai control terhadap perubahan fisik kayu yang anda keringkan.
  • Ganti fan kiln dry yang beban listriknya tinggi dan matikan setengah fan pada waktu beban puncak.
  • Rubah schedule setting yang anda miliki setelah anda menguasai keseimbangan pengeringan pada masing-masing ruang yang anda miliki
  • Kontrol setiap hari proses setting pengeringan dengan formulir control dan evaluasi secara berkala hasil pengeringan yang anda lakukan.
Bila operator anda telah mencapai tingkat mahir dalam mengendalikan ruang kiln dry hasil yang akan dicapai berupa: kecepatan hari kering kayu akan lebih pendek, sebagai contoh, kayu pinus tebal 30mm dibawah tiga hari, tebal 50mm kecepatan kering-nya dibawah 8 hari. kayu gemelina tebal 50mm dibawah 20 hari dan tebal 30mm dibawah 9 hari kering.


Grf.I Data biaya pengeringan kayu berdasarkan jenis kayu



Untuk menghemat waktu pengeringan sangat bergantung pada kemampuan operator mengendalikan ruang kiln dry sebab mempercepat hari pengeringan akan berdampak rusaknya fisik kayu bila tidak disertai dengan pengalaman dasar-dasar pengeringan kayu yang benar, niat untuk menghemat biaya bisa berubah menjadi kerugian karena kayu yang dikeringkan tidak dapat lagi digunakan. 

Tips dari saya, bila anda mau mempercepat waktu pengeringan, para operator kiln dry harus memperhatikan EMC ruangan ( selisih DB-WB ) jangan sampai kurang dari syarat yang dibutuhkan untuk masing-masing jenis dan ketebalan kayu, penurunan EMC ruang kiln dry dibawah 10% boleh anda lakukan setelah MC kayu yang anda keringkan telah mencapai <30%. Sekali lagi ini modal utama yang anda butuhkan dalam mengamankan proses pengeringan, agar anda terhindar dari rusaknya fisik kayu ( hanicum ), anda dapat mempercepat pengeringan tapi tidak merusak fisik kayu yang anda keringkan.

Lakukan cara diatas, bila anda ingin menghemat biaya pengeringan kayu dengan mempercepat hari pengeringan. Setelah beberapa kali anda mengulangi proses pengeringan untuk setiap jenis kayu yang akan dikeringkan akan anda temukan hal lain yang menjadi ciri khas tiap jenis kayu yaitu, bau kayu kering pada saat proses pengeringan akan ke-cium oleh indra penciuman anda dan ini tidak akan menipu bila masih ada kayu yang tertinggal ( MC >14% ) sehingga anda tidak perlu mengulang proses pengeringan bila bau khas kering setiap jenis kayu telah menjadi bagian dari pengetahuan dan pengalaman anda. Coba saja anda lakukan hal ini! bila anda telah mengalami berkali-kali anda akan menjadi ahli memastikan bahwa seluruh populasi kayu telah kering dalam ruang kiln dry telah sepenuhnya kering dan tidak ada yang tertinggal, karena bau kayu yang kering dengan tuntas akan tercium dengan sendirinya setelah anda berkali-kali mengalaminya, Sayang bila kemampuan mencium bau khas kayu kering tidak anda manfaatkan untuk mempercepat pengeringan kayu yang anda keringkan.

Selamat melatih penciuman anda!, karena bau kering tanur dari setiap jenis kayu berbeda dan akan menghindari para operator yang berpengalaman terhindar dari proses pengeringan ulang yang tentunya menambah biaya.











Manfaat membuat Sampel dalam Proses Pengeringan kayu

Cara membuat sampel dalam ruang kiln dry dan manfaat membuat sampel dalam ruang kiln dry
Gbr. sampel kayu dalam ruang kiln dry







1.IDENTIFIKASI MC KAYU

DOC. WI / KD / 003

1.     Pilih sample yang tepat, yang dapat mewakili kayu yang akan di keringkan ( paling lebar, paling tebal, paling basah, dan MC paling tinggi ).
2.     Ambil sample kayu flat sawn / tangensial dan quarter sawn / radial
 



Flat Sawn / Tangensial                   Quarter Sawn / Radial
(1)                                                                                                     (2)  
3.     Sample diambil pada bagian tengah kayu ( heart wood ) karena lebih lambat keringnya sehingga lebih mewakili kayu yang akan dikeringkan.
4.     Potong kayu sample, masing – masing sepanjang ± 2 cm, dengan posisi ± 30 cm dari ujung kayu untuk di masukkan ke dalam oven, dan sepanjang ± 30 cm untuk di masukkan ke dalam KD.
 


                                          

                        30cm          2cm        30cm         2cm         30cm
                                        (Oven)      (KD)        (Oven)

5.     Tutup bagian kepala kayu dengan lem dan aluminium voil sebelum di oven atau di masukkan ke dalam KD.
6.     Timbang masing – masing sample ( 2cm & 30cm) untuk mengetahui berat awal kayu.
7.     Masukkan sample (2cm) ke dalam oven dengan temperatur 100°c, dan timbang terus setiap jamnya.
8.     Bila berat yang didapat sudah tidak berubah / stabil, berarti kondisi MC = 0 %

MC 0%  = Berat awal – Berat stabil   x 100              

                                               Berat stabil

           
MC Rata-rata = Berat sample 1 + Berat sample 2  x 100
                                                             2
V akhir = Berat awal (30cm)
                Berat rata-rata + 1

9.     Masukkan sample (30cm) ke dalam KD, dan timbang terus tiap harinya.

MC = Berat awal (hasil timbangan) – Berat akhir  x 100
                                               Berat akhir


10.  Timbang terus sample sampai MC telah mencapai 8 – 12 %, yang berarti kayu dalam KD sudah kering.


2. Dapat mengontrol penurunan MC kayu secara berkala.

3. Dapat mengetahui penyimpangan dalam proses pengeringan

TEKNIK MEMPERCEPAT PENGERINGAN KAYU

Mempercepat pengeringan kayu dalam proses pengeringan kayu dengan menggunakan kiln dry sangatlah bergantung pada fasilitas kiln dry, pengetahuan dan pengalaman seorang operator kiln dry, karena risiko terbesar dari upaya ini adalah rusaknya fisik kayu berupa perubahan bentuk kayu dan  pecahnya  fisik kayu, sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk proses produksi seperti yang kita harapkan.

Untuk mengetahui seberapa cepat kita dapat mempercepat proses pengeringan kayu sebaiknya anda membandingkan dulu kecepatan waktu pengeringan kayu dengan waktu standar yang umumnya sudah pernah dicapai. Untuk itu saya sertakan waktu pengeringan yang pernah dicapai dalam proses pengeringan kayu.
Tabel : standar kecepatan pengeringan kayu berdasarkan jenis kayu dan lamanya waktu pengeringan kayu


Secara umum bila anda telah mencapai kecepatan waktu pengeringan seperti yang tertera pada tabel diatas berarti anda telah melakukan pengeringan dengan benar dan sesuai dengan karakter kayu yang anda keringkan. Dan bila anda belum mencapai kecepatan waktu kering seperti tabel diatas ada beberapa saran dari saya untuk anda.


Perhatikan jenis kayu dan karakter kayu

Karakter kayu akan mempengaruhi cepat lambatnya waktu pengeringan, kayu lunak, kayu keras dan semi keras punya ciri tersendiri dalam upaya untuk mempercepat waktu pengeringan kayu. sebagai patokan untuk anda EMC awal untuk jenis karakter kayu sangatlah penting misalnya bila kayu lunak anda mengunakan EMC awal < 14%, Kayu semi keras andan mengunakan =14%, kayu keras minimal anda gunakan >18%, dengan menaikan temperatur DB ( dry bulb ) setting dari yang biasa anda lakukan dapat membantu anda mempercepat proses pengeringan, sebelumnya anda sebaiknya membuat pengaman dengan membuat  sampel dalam ruang kiln dry yang anda gunakan sebagai pengaman.

Pisahkan jenis dan ukuran kayu.

Kontrol ruang kiln dry  secara periodik.


CARA MENGERINGKAN KAYU

Dalam industri kayu proses pengeringan kayu menjadi bagian dari proses utama, agar mutu kayu menjadi lebih baik dan mudah dalam melakukan proses pembentukan suatu produk. Pengeringan kayu menjadi proses yang penting bila suatu  industri manufaktur memerlukan kayu dalam jumlah yang banyak dengan mutu standar untuk diproses menjadi barang jadi. Kebutuhan secara cepat dan konsisten tidak dapat dipenuhi dengan pengeringan konvensional tetapi dapat dipenuhi dengan alat pengering kayu yang biasa disebut Kiln Dry.

Ada beberapa jenis kiln dry berdasarkan teknik dan cara pengeringan, jenis kayu yang dikeringkan menjadi acuan utama suatu industri membangun fasilitas alat pengeringan atau kiln dry, karena besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas pengeringan kayu dan seberapa cepat investasi dalalam membangun kiln dry bisa kembali.
contoh bangunan kiln dry

Kiln dry yang dibangun sebaiknya mengikuti kebutuhan kapasitas produksi dari suatu industri. Umumnya kiln dry dibangun dengan kapasitas 1000 sampai dengan 1500 m3 sekali isi.






Sebenarnya pengeringan kayu tidak berdasarkan berapa lama waktu pengeringan tapi berapa kadar air awal kayu yang akan dikeringkan dan kadar air akhir dari proses pengeringan, kadar air ( MC ) akhir proses pengeringan kayu berkisar antara 8% sampai 10%................

bersambung............